Kisah Pengalaman Kerja di Korea

Kisah Pengalaman Kerja di Korea

Banyak sekali video di youtube atau dimanapun yang menceritakan pengalaman kerja saat di Korea. Ternyata memang banyak sekali teman kita menjadi PMI di Korea. Ribuan orang tercatat diberangkatkan ke Korea oleh pemerintah untuk bekerja tiap tahunnya. Mau tahu seperti apa bekerja di Korea itu? Berikut adalah kisah pengalaman kerja di Korea yang dialami oleh teman kita sendiri yang menjadi PMI Korea Selatan.

1. Disiplinnya Gak Main-Main!

Di Korea kamu harus bekerja sangat keras, sangat jauh dibandingkan saat di Indonesia. Etos kerja mereka sangat tinggi. Ditambah dengan budaya palli-palli (cepat-cepat) mereka juga turut mempengaruhi ke lingkungan kerja.

Seorang youtuber Korea Selatan melalui kanalnya, Simply SSOL, sempat membicarakan hal ini. Dalam video berjudul Korean Work Environment. Working in Korea-What you should know! ia mengungkapkan bahwa kerja lembur pun sudah menjadi sesuatu yang normal di sebagian besar perusahaan. Jadi kalau kita kerja ke sana akan wajar bekerja sampai tengah malam atau lembur sampai pagi.

Di Indonesia, kita mengenal sistem durasi kerja mulai pukul 9.00 sampai 17.00. Sedangkan di Korea umumnya dimulai pukul 9.00 sampai 18.00. Selain itu, jangan heran jika kamu menemukan banyak tugas yang tidak sesuai dengan peran (tidak sesuai job desc). Orang Korea sudah terbiasa dengan cara kerja seperti ini.

2. Gajinya Beneran Gede!

Jangan patah semangat dulu! Walau bagaimanapun, semua kerja kerasmu akan dibayar dengan nilai yang sepadan. Gaji bulanan di Korea untuk PMI itu besar. Seorang PMI bisa menghasilkan pendapatan hingga Rp 30 juta per bulannya. Selain gaji pokok kita juga mendapatkan berbagai tunjangan, misalnya tunjangan makan, lembur, dan banyak lainnya.

Jika kamu kontrak kerja 3-5 tahun di Korea, kamu bisa ngumpulin modal 500 juta sampai 1 miliar rupiah. Makanya banyak banget yang mendaftar kerja ke Korea. 

3. Statusnya Sebagai Pekerja Asing

Memang sebagai orang asing ada perbedaannya saat kerja di Korea. Gaji yang kita terima adalah sebesar UMR. Hal ini akan berbeda dengan gaji orang Korea asli yang di atas UMR. Namun gaji UMR saja sudah gede. Jadi tetap saja jumlahnya menggiurkan. 

Kalau untuk fasilitas kita akan mendapat hak yang sama dengan orang Korea. Kalau kita lembur akan mendapat tunjangan, lalu kita dapat juga asuransi, dan hak libur kerja juga. 

4. Pekerjaan Non-skill

Menjadi PMI di Korea selatan lewat jalur pemerintah G to G memang tidak mudah. Ada berbagai syarat dan tahap yang harus dilalui. Namun sebagai pencari kerja ternyata kita tidak harus mempunyai skill atau keterampilan. Jadi siapa saja bisa ikut program kerja ke Korea ini, tentu dengan syarat-syaratnya. 

Saat kita mendaftar kerja ke Korea, kita nngga harus punya skill seperti bisa ngelas, menjahit, atau memahami mesin. Di Korea kita akan mendapat pekerjaan yang tidak diperlukan keterampilannya. Tenang saja, kita akan belajar dari 0 semua di sana.

5. Apa itu EPS TOPIK?

Employment Permit System – Test of Proficiency in Korean atau yang disingkat sebagai EPS TOPIK adalah ujian kemampuan Bahasa Korea yang diperuntukkan khusus bagi calon tenaga kerja asing yang ingin bekerja di Korea Selatan. Syarat ini bersifat wajib untuk kamu yang ingin bekerja ke Korea lewat jalur resmi pemerintah.

Kamu ingin didampingi belajar EPS TOPIK sampai lulus? Ikuti kelas online EPS TOPIK di Korean First. Materinya fokus ke materi dan soal yang akan diujikan. Jadi kamu akan siap 100%. Kursus EPS TOPIK di Korean First juga terjangkau. Kamu bisa belajar dari rumah tanpa meninggalkan kesibukan kamu. 

[INFO KELAS ONLINE]

Ingin Menguasai Bahasa Korea? Yuk Ikuti Kelas Onlinenya di Korean First. Materi Terlengkap, Tutor Terbaik, Biaya Termurah, & 100% Berkualitas.

Kelas Online Terbaik, Ya Di Korean First!